Kelainan Kelenjar Saliva dan Fungsinya

1. Definisi 
Xerostomia bukan merupakan sutau penyakit tetapi dapat menjadi gejala dari pernyakit tertentu (Rajendran, 2009). Xerostomia merupakan gejala kurangnya jumlah nomal saliva, keluhan subjektif dari mulut kering dan disfungsi kelenjar saliva (Bricker, 2002). Xerostomia lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak (Walker, 2004). Sekitar 10%  di atas usia 50 tahun dan 30% di atas 65 tahun mengalami kondisi ini (Bricker, 2002). Xerostomia dapat menyebabkan dampak negatif pada kualitas hidup pasien, pola makan, status gizi, pengucapan, rasa, toleransi pada protesa gigi, dan peningkatan karies (Rajendran, 2009)

2. Etiologi 
Penyebab temporer, (Rajendran, 2009):
  1. Psikologi
Kecemasan dan stress dapat menyebabkan penurunan aliran saliva. Bagaimanapun masalah psikologi biasanya di atasi dengan obat yang merupakan salivary inhibitor
  1. Kalkulus Duktus
Penutupan saluran duktus dari glandula salivarius mayor, biasnya submandibulla, dapat menyebabkan kekeringan pada daerah sekitar, disertai dengan rasa nyeri dan pembengkakan pada daerah glandula. Jika tidak ditangani akan menyebabkan progresif fibrosis dari glandula dan permanen xerostomia.
  1. Sialodenitis
Inflamasi pada glandula saliva menyebabkan menurunnya sekresi. Infeksi akut termasuk mumps dan postoperative parotitis, ketika kondisi kronis termasuk bengkak dikarenakan defisiensi nutrisi dan hipersensitivitas iodine.
  1. Terapi Obat
Berbagai macam obat dapat menyebabkan xerostomia. Antikolinergik dan agen sympathomimetic dan kelompok obat tricyclic antidepressant, bronchodilators, dan antihistamin.
  1. Infeksi kelenjar saliva mayor
  2. Gangguan hormonal

Penyebab permanen, (Rajendran, 2009):
1.       Aplasia Glandula Saliva
Tidak ada satu atau lebih glandula saliva pada congenital, jarang terjadi, etiologynya belom diketahui.
2.              Sjorgren’s syndrome
Kombinasi dari mulut kering, mata kering dan kadang-kadang rheumatoid arthritis, terjadi pada wanita umurnya lebih dari 40 tahun yang disertai demam ringan.

Penyakit sistemik lain:
Xerostomia berhubungan dengan penyakit sistemik diabetes mellitus, mungkin sebagai konsekuensi dari polyurea, serta penyakit parkinson. Telah dilaporkan dalam kasus defisiensi vitamin A, riboflavin dan asam nikotinat serta anemia.

3. Gejala Klinis
Xerostomia  persisten menyebabkan berkurangnya rasa, ketidakmampuan untuk mengunyah dan menelan makanan, dan hilangnya elektrolit saliva dan immunoproteins yang berfungsi melindungi terhadap infeksi mikroba. Sebagai hasilnya, mukosa mulut menjadi meradang, kering, merah, dan mengkilap. Papilla filiformis lidah hilang, dan bibir pecah-pecah. Gejala umum yang terjadi yaitu  sensasi terbakar dan nyeri pada membran mukosa dan lidah. Tanpa adanya saliva, terjadi peningkatan insidensi karies (terutama  karies servikal dan karies akar), penyakit periodontal, infeksi candida, kekurangan gizi, anemia, dan menghasilkan keadaan halitosis (Bricker, 2002).
Xerostomia non spesifik terjadi pada kasus wanita yang mengalami  menopause dan menggunakan gigi tiruan yang lama (Rajendran, 2009)

4. Perawatan
Dasar utama perawatannnya adalah dengan menghilangkan faktor faktor etiologi seperti obat obatan, kalkulus, dan masalah emosional. Juga disarankan untuk merangsang keluarnya saliva dengan permenkaret bebas gula yang efektif (Rajendran, 2009)

Ringkasan:
Xerostomia bukan lah suatu penyakit namun suatu gejala dari penyakit tertentu yang ditandai dengan kurangnya jumlah aliran saliva yang dirasakan dengan mulut kering. Xerostomia dapat menyebabkan dampak negatif pada kualitas hidup pasien, pola makan, status gizi, pengucapan, rasa, toleransi pada protesa gigi,atrofi papila lidah, perubahan perubahan pada membran mukosa dan peningkatan karies

Sumber:
Bricker SL, Langlais RP, Miller CS. 2002. Oral Diagnosis, Oral Medicine and Treatment Planning 2nd Edition. Ontario. BC Decker Inc.
Rajendran R and Sivapathasundharam B. 2009. Shafer’s Textbook of Oral Pathology 6th Edition. Noida. Elsevier
Walker WA. 2004. Pediatric Gastrointestinal Disease: Pathophysiology,Diagnosis, Management  Volume 1 Fourth Edition. Ontario. BC Decker Inc

Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN SOAL OSCE, PRETEST, DAN UKMP PART 2

KUMPULAN SOAL CBT, OSCE, UKMP, PRETEST PART 12