Mekanisme Aksi Diuretik, Pengaruh terhadap Saliva, Pengaruh terhadap Mikroorganisme

MEKANISME AKSI DIURETIK
Diuretik menurunkan tekanan darah dengan menurunkan penyimpanan sodium dalam tubuh. Efek nya memiliki 2 tahap: (1) mereduksi volume total darah dan cardiac output; yang berkenaan dengan peningkatan resisten vaskular perifer; (2) ketika cardiac output menjadi normal (6-8 minggu), Pulmonary Vascular Resistance juga akan menurun (Burt dkk., 1995). Efek diuretik pada eksresi sodium dan air juga dapat mempengaruhi aliran dan komposisi elektrolit pada saliva (Atkinson dkk., 1989).

PENGARUH TERHADAP SALIVA
Hal yang paling berpengaruh terhadap hipofungsi glandula saliva adalah penggunaan beberapa obat-obatan. Efek samping dari beberapa obat tersebut memiliki pengaruh langsung terhadap sekresi saliva. Beberapa obat seperti antihipertensi dan diuretik dapat mempengaruhi mekanisme transport  elektrolit  dalam glandula saliva dan secara langsung meningkatkan perubahan komposisi saliva (Hofer dkk., 2004). Komposisi saliva tergantung pada laju aliran saliva, tipe glandula yang mensekresi saliva dan durasi juga stimulus alami yang memicu sekresi saliva (Pedersen dkk., 2002).

PENGARUH TERHADAP MIKROORGANISME
Beberapa medikasi berpotensi untuk mempengaruhi hipofungsi glandula saliva dan akan menyebabkan penurunan pH dan antimicrobial clearance,  yang akhirnya menyebabkan perubahan jumlah dan komposisi mikroorganisme rongga mulut. Komposisi dan pertumbuhan mikroorganisme rongga mulut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antibakteri yang terdapat pada saliva dan merupakan mekanisme pertahanan (Hofer dkk., 2004). Faktor antibakteri tersebut adalah lisozim, laktoferin, laktoperoksidase, musin, sistin, histatin, imunoglobulin, proline-rich glycoprotein, dan IgA.
Diuretik thiazide, contohnya hydrochlorothiazide, berfungsi untuk menghambat reabsorpsi sodium dan chloride pada distal convoluted tubule (Sreebny dkk., 2010).

REFERENSI
Atkinson JC, Shiroky JB, Macynski A, Fox PC. 1989. Effects of furosemide on the oral cavity. Gerodontology. 8: 23–26.
Burt VL, Whelton P, Roccella EJ, Brown C, Cutler JA, Higgins M, Horan MJ, Labarthe D. 1995. Prevalence of hypertension in the US adult population. Results from the Third National Health and Nutrition Examination Survey, 1988-1991. Hypertension 25:305-313.
Hofer E, Jensen SB, Pedersen AML, Bardow A, Nauntofte B. 2004. Oral Microflora in Patients with Salivary Gland Hypofunction. Oral Biosciences & Medicine. Vol 1, No 2.
Llena-Puy C. 2006. The rôle of saliva in maintaining oral health and as an aid to diagnosis. Med Oral Patol Oral Cir Bucal. 11:E449-55.
Marsh PD. 2000. Oral ecology and its impact on oral microbial diversity. In: Kuramitsu HK, Ellen RP, eds. Oral Bacterial Ecology: The Molecular Basis. Wymondham: Horizon Scientific Press. 11–65.
Pedersen AM, Bardow A, Jensen SB, Nauntofte B. 2002. Saliva and gastrointestinal functions of taste, mastication, swallowing and digestion. Oral Dis. 8: 117-129.
Sreebny, Leo M., Vissink, Arjan. 2010. Dry Mouth, The Malevolent Symptom: A Clinical Guide. John Wiley & Sons : USA.


Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN SOAL OSCE, PRETEST, DAN UKMP PART 2

KUMPULAN SOAL CBT, OSCE, UKMP, PRETEST PART 12