PENYAKIT PERIODONTAL : RESESI GINGIVA, DEHISENSE, FENESTRASI
1. RESESI GINGIVA
Pada keadaan sehat, tepi gingiva normalnya berada sekitar 1 mm di atas pertautan sementoemail. Resesi gingiva adalah perpindahan tepi gingiva bebas ke posisi apikal dari pertautan sementoemail. Resesi gingiva merupakan indikasi adanya pergerakan pertautan epitel ke arah akibat suatu penyakit sistemik atau trauma. Sesuai definisinya, resesi mengakibatkan hilangnya perlekatan dan terbukanya sementum. Biasanya terjadi pada orang berusia diatas 30 tahun, pada aspek fasial gigi. Resesi dapat bersifat lokal atau umum, dan seringkali berkembang jika ada peradangan yang disertai cara penyikatan gigi yang tidak tepat. gigi yang lokasinya menonjol keluar dengan gingiva yang tipis, pita gingiva cekat yang kurang tepat, perlekatan otot atau frenulum yang tinggi, fenestrasi tulang, dan dehisense, sering terkena resesi. Beban oklusal berlebihan, mahkota sementara, plak dan kalkulus juga merupakan faktor yang berperan. Varian bentuk lain adalah celah - zona resesi sempit yang terbatas. celah bisa disebabkan oleh cedera dari kuku jari, perhiasan yang dipasang di daerah mulut atau kalkulus. operasi graft merupakan salah satu pilihan perawatan yang dapat menutup akar untuk daerah celah atau resesi.
2. DEHISENSE DAN FENESTRASI
Dehisense adalah hilangnya tulang alveolar pada aspek fasial - kadang lingual - gigi yang meninggalkan cacat berupa akar yang terbuka, dengan bentuk oval yang khas, di apikal dari pertautan sementoemail. cacat ini dapat 1 atau 2 mm panjangnya atau meluas ke sepanjang akar. Tiga ciri dehisense adalah resesi gingiva, hilangnya tulang alveolar, dan terbukanya akar gigi.
Fenestrasi adalah hilangnya tulang berbentuk jendela pada aspek fasial atau lingual dari gigi, yang membuat permukaan akar yang terbuka langsung berkontak dengan gingiva atau mukosa alveolar. Keadaan ini dapat dibedakan dengan dehisense yaitu bahwa fenestrasi dikelilingi oleh tulang alveolar di sepanjang aspek korona.
Pada keadaan sehat, tepi gingiva normalnya berada sekitar 1 mm di atas pertautan sementoemail. Resesi gingiva adalah perpindahan tepi gingiva bebas ke posisi apikal dari pertautan sementoemail. Resesi gingiva merupakan indikasi adanya pergerakan pertautan epitel ke arah akibat suatu penyakit sistemik atau trauma. Sesuai definisinya, resesi mengakibatkan hilangnya perlekatan dan terbukanya sementum. Biasanya terjadi pada orang berusia diatas 30 tahun, pada aspek fasial gigi. Resesi dapat bersifat lokal atau umum, dan seringkali berkembang jika ada peradangan yang disertai cara penyikatan gigi yang tidak tepat. gigi yang lokasinya menonjol keluar dengan gingiva yang tipis, pita gingiva cekat yang kurang tepat, perlekatan otot atau frenulum yang tinggi, fenestrasi tulang, dan dehisense, sering terkena resesi. Beban oklusal berlebihan, mahkota sementara, plak dan kalkulus juga merupakan faktor yang berperan. Varian bentuk lain adalah celah - zona resesi sempit yang terbatas. celah bisa disebabkan oleh cedera dari kuku jari, perhiasan yang dipasang di daerah mulut atau kalkulus. operasi graft merupakan salah satu pilihan perawatan yang dapat menutup akar untuk daerah celah atau resesi.
2. DEHISENSE DAN FENESTRASI
Dehisense adalah hilangnya tulang alveolar pada aspek fasial - kadang lingual - gigi yang meninggalkan cacat berupa akar yang terbuka, dengan bentuk oval yang khas, di apikal dari pertautan sementoemail. cacat ini dapat 1 atau 2 mm panjangnya atau meluas ke sepanjang akar. Tiga ciri dehisense adalah resesi gingiva, hilangnya tulang alveolar, dan terbukanya akar gigi.
Fenestrasi adalah hilangnya tulang berbentuk jendela pada aspek fasial atau lingual dari gigi, yang membuat permukaan akar yang terbuka langsung berkontak dengan gingiva atau mukosa alveolar. Keadaan ini dapat dibedakan dengan dehisense yaitu bahwa fenestrasi dikelilingi oleh tulang alveolar di sepanjang aspek korona.
Comments
Post a Comment