SURVEI KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Beberapa indeks dalam survei kesehatan gigi dan mulut :
1. Indeks karies
2. Indeks kebersihan mulut
3. Indeks kesehatan jaringan periodontal
Indeks Karies Gigi Dewasa (DMF)
Definisi karies gigi :
D : lubang pada permukaan gigi karena karies, tapi masih dapat ditambal
M : Gigi/sisa gigi yang tidak dapat dilakukan penambalan karena karies. Daerah tak bergigi bekas pencabutan gigi yang rusak karena karies
F : Gigi dengan tambalan masih baik
Indeks Karies Gigi Anak-anak (def)
Definisi karies gigi anak:
d : lubang pada permukaan gigi karena karies, tapi masih dapat ditambal
f : gigi dengan tambalan masih baik
e : gigi/sisa gigi yang tidak dapat dilakukan penambalan karena karies
MANFAAT
Kegunaan untuk perencanaan kebutuhan perawatan :
Performance Treatment Index (PTI)
Kelemahan Indeks Karies :
Skor 0 : Tanpa debris, tanpa pewarnaan ekstrinsik
Skor 1 : - ada debri menutupi tak lebih 1/3 permukaan gigi
- tanpa debri, tapi ada stain tak tergantung luasnya
Skor 2 : ada debri lebih dari 1/3 permukaan gigi tapi tidak melebihi 2/3 permukaan gigi dihitung dari leher gigi
Skor 3 : debri menutup lebih dari 2/3 permukaan gigi
Pengukuran Kalkulus
Definisi : kalkulus adalalah endapan pada permukaan gigi yang mengalami kalsifikasi keras, warna putih kekuningan sampai hijau kecokelatan. Cara pengukuran sama dengan debri.
Skor 0 : tanpa kalkulus
Skor 1 : kalkulus tak lebih dari 1/3 permukaan gigi dari cervic gigi
Skor 2 : ada kalkulus > 1/3 tapi < 2/3 permukaan gigi, atau subgingival kalkulus titik-titik
Skor 3 : kalkulus >2/3 permukaan gigi atau subgingival kalkulus melingkar
1. Indeks karies
2. Indeks kebersihan mulut
3. Indeks kesehatan jaringan periodontal
Indeks Karies Gigi Dewasa (DMF)
Definisi karies gigi :
D : lubang pada permukaan gigi karena karies, tapi masih dapat ditambal
M : Gigi/sisa gigi yang tidak dapat dilakukan penambalan karena karies. Daerah tak bergigi bekas pencabutan gigi yang rusak karena karies
F : Gigi dengan tambalan masih baik
Indeks Karies Gigi Anak-anak (def)
Definisi karies gigi anak:
d : lubang pada permukaan gigi karena karies, tapi masih dapat ditambal
f : gigi dengan tambalan masih baik
e : gigi/sisa gigi yang tidak dapat dilakukan penambalan karena karies
MANFAAT
- Untuk melihat status karies gigi
- Untuk perencanaan upaya promotif dan preventif
- Untuk merencanakan kebutuhan perawatan
- Untuk membandingkan status pengalaman karies gigi masyarakat dari satu daerah dengan daerah yang lain dan atau membandingkan sebelum dan sesudah program berjalan
- Untuk memantau perkembangan status pengalaman karies dari individu
Kegunaan untuk perencanaan kebutuhan perawatan :
- Angka DMF dapat dirinci masing2 komponen; D, M, F nya.
- Misal DMF =3 dgn D = 1,2 M = 0,8 dan F = 1, bila populasi nya 5000 orang maka: Jumlah penambalan 1,2 x 5000 = 6000; Pencabutan gigi 0,8 x 5000 = 4000; Ada gigi yg masih tertambal dgn baik sebanyak 1 x 5000 = 5000 gigi.
Kelemahan Indeks Karies :
- Tidak menunjukkan jumlah lubang/kavitas sesungguhnya. DMF-T dipertajam dengan DMF-S
- tidak menunjukkan individu yang bebas karies
e pada def berbeda dengan M (DMF) karena e hanya untuk gigi/sisa gigi anak-anak yang masih ada dalam mulut yang sudah rusak karena karies, sehingga disebut Observable Caries Experience.
INDEKS UNTUK KEBERSIHAN MULUT
Oral Hygiene Indeks (OHI-S) - (Green & Vermillion)
Terdiri dari :
- Debris Index (DI)
- Calculus Index (CI)
Rumus OHI-S = DI + CI
Pengukuran Oral Debri/Debris
- Definisi : lapisan bahan lunak pada permukaan gigi terdiri atas mucin, bakteri sisa-sisa makanan, warna putih kehijauan sampai jingga.
- Cara pengukuran :
Deretan gigi tiap rahang dibagi 3
1. Segmen di distal caninus kanan (diwakili gigi 6 atas bagian bukal dan bawah bagian lingual)
2. Segmen di distal caninus kiri (diwakili gigi 6 atas bagian bukal dan bawah bagian lingual)
3. Segmen diantara caninus kanan dan kiri (diwakili gigi 1 kanan atas bagian labial dan 1 kiri bawah bagian labial)
Skor 0 : Tanpa debris, tanpa pewarnaan ekstrinsik
Skor 1 : - ada debri menutupi tak lebih 1/3 permukaan gigi
- tanpa debri, tapi ada stain tak tergantung luasnya
Skor 2 : ada debri lebih dari 1/3 permukaan gigi tapi tidak melebihi 2/3 permukaan gigi dihitung dari leher gigi
Skor 3 : debri menutup lebih dari 2/3 permukaan gigi
Pengukuran Kalkulus
Definisi : kalkulus adalalah endapan pada permukaan gigi yang mengalami kalsifikasi keras, warna putih kekuningan sampai hijau kecokelatan. Cara pengukuran sama dengan debri.
Skor 0 : tanpa kalkulus
Skor 1 : kalkulus tak lebih dari 1/3 permukaan gigi dari cervic gigi
Skor 2 : ada kalkulus > 1/3 tapi < 2/3 permukaan gigi, atau subgingival kalkulus titik-titik
Skor 3 : kalkulus >2/3 permukaan gigi atau subgingival kalkulus melingkar
Keterangan :
- Bila gigi-gigi tersebut tidak ada, maka yang diperiksa adalah gigi pengganti yang ada di sebelah mesialnya
- Bila gigi tersebut diatas juga tidak ada, maka tidak ada pengganti lagi
- minimal harus ada 3 gigi yang dapat dinilai
Community Periodontal Index of Treatment Need (CPITN)
CPITN adalah index resmi yang digunakan WHO untuk mengukur kondisi jaringan periodontal serta perkiraan akan kebutuhan perawatannya dengan menggunakan sonde khusus (probe).
Tujuan :
- Mendapatkan data tentang status periodontal masyarakat
- Merencanakan program kegiatan penyuluhan
- Menentukan kebutuhan perawatan yang meliputi jenos tindakan, besar beban kerja dan kebutuhan tenaga
- Memantau kemajuan kondisi periodontal individu
Prosedur :
- Gigi pada RA dan RB dibagi menjadi 6 bagian (sextan)
- Pemeriksaan pada gigi indeks, yaitu gigi yang diperiksa untuk mengukur kondisi jaringan periodontal pada masing2 sextan (tidak perlu memeriksa seluruh gigi)
- Bila salah satu gigi molar dari gigi indeks tidak ada, perlu dilakukan penggantian gigi indeks tersebut (gunakan gigi dengan keadaan terparah pada sekstan tersebut
- Bila dalam suatu sextan tidak terdapat gigi indeks, maka semua gigi yang terdapat dalam sextan tersebut diperiksa dan nilai skor tertinggi atau keadaan gigi yang terparah pada sextan tersebut yang dicatat
- Anak pada usia < 19thn, gigi molar kedua tidak perlu diperiksa untuk menghindari adanya ‘false pocket’
- Anak-anak usia < 15thn, pencatatan hanya diperlukan untuk mengetahui ada/tidaknya karang gigi dan perdarahan saja
- Apabila hanya ada 1 gigi/tidak ada gigi dalam satu sekstan, maka sekstan tersebut tidak dihitung, tetapi dipindahkan ke sextan sebelahnya dan diambil skor tertinggi
Pemeriksaan :
- Menggunakan probe dengan tekanan ringan pada sulkus gingiva. Sebagai patokan tekanan, masukkan ujung probe di bawah kuku ibu jari tangan dengan tidak ada rasa sakit, bila ada --> tekanan terlalu besar
- Letakkan ujung probe pada CEJ, digeser sesuai kontur gigi, perhatikan:
- Adanya perdarahan
- Jika tersangkut --> ada kalkulus
- Ujung probe masuk ke dalam gusi --> pocket
Penentuan Skor
Comments
Post a Comment