FISSURE SEALING : BAHAN, INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI, TEKNIK APLIKASI FISSURE SEALING

 BAHAN FISSURE SEALING

Bahan fissure sealing pertama yang memanfaatkan teknik etsa asam untuk retensinya adalah cyanoacrylate, tetapi bahan ini ternyata tidak sesuai karena mengalami degradasi oleh bakteri dalam rongga mulut. selanjutnya pada tahun 1965 Bowen dkk. mengembangkan resin Bis-GMA yang merupakan hasil reaksi kimia antara bisphenol A dengan glycidyl methacrylate.

Berdasarkan cara polimerisasinya resin Bis-GMA dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Polimerisasi dengan sinar

2. Polimerisasi dengan bahan kimia (secara kimia)

Saat ini untuk fissure sealing digunakan juga semen ionomer kaca (SIK). SIK terikat pada email dan dentin secara fisikokimia setelah dilakukan conditioning dengan asam poliakrilat. Pengetsaan email tidak diperlukan. SIK mengandung fluor dan mampu melepaskan ion fluor sehingga mempunyai efek anti karies.


INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Indikasi fissure sealing adalah :

1. Pit dan fissure yang dalam dan retentif --> sonde tersangkut

2. Pit dan fissure dengan pewarnaan, yang memperlihatkan dekalsifikasi minimal

3. Adanya restorasi atau karies pada pit dan fissure pada gigi desidui atau permanen lainnya

4. Tidak ada tanda klinis maupun radiografis adanya karies interproksimal yang membutuhkan restorasi pada gigi yang akan di fissure sealling

5. Pasien yang mendapatkan perawatan preventif lain seperti fluoridasi sistemik/topikal untuk mencegah terjadinya karies interproksimal

6. Memungkinkan untuk dilakukan isolasi secara memadai dari kontaminasi saliva

7. Gigi yang akan di fissure sealing erupsinya kurang dari 4 tahun

8. Anak-anak yang mempunyai masalah kesehatan umum, anak cacat mental maupun fisik, anak yang sulit dilatih, serta anak dengan latar belakang sosial kurang baik


Kontraindikasi fissure sealing adalah :

1. Pit dan fissure yang memungkinkan self cleansing

2. Klinis atau radiografis tampak karies interproksimal yang perlu di restorasi

3. Terdapat banyak karies maupun restorasi interproksimal dan tidak ada tindakan preventif untuk menghambat karies interproksimal

4. Gigi baru erupsi sebagian, tidak memungkinkan untuk isolasi secara memadai

5. Pit dan fissure yang tetap bebas karies selama 4 tahun atau lebih


Teknik Aplikasi Bahan Fissure Sealing

a. dengan bahan resin :

- Profilaksis dengan pumice yang tidak mengandung fluor. untuk permukaan oklusal menggunakan pointed brush, permukaan halus menggunakan rubber cup dengan putaran pelan.

- dengan sonde bersihkan debris dan pumice yang masuk ke dalam pit dan fissure

- gigi dicuci dan dikeringkan dengan semprot air dan angin yang tidak terkontaminasi minyak

- gigi diisolasi dengan cotton roll kemudian aplikasikan bahan etsa selama 60 detik

- gigi dicuci dengan semprot air untuk menghilangkan sisa asam dan runtuhan hasil etsa, kemudian dikeringkan dengan semprot angin. dilakukan penggantian cotton roll.

- aplikasikan bahan fissure sealing pada email yang telah dietsa

- periksa seluruh pit dan fissure dengan sonde untuk mengetahui apakah ada area yang terlewat

- lakukan kontrol oklusi


b. dengan bahan semen ionomer kaca :

- dengan SIK tidak perlu dilakukan etsa, karena SIK terikat pada email secara fisikokimia. pada SIK diaplikasikan bahan kondisioner yaitu asam poliakrilat.


Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN SOAL OSCE, PRETEST, DAN UKMP PART 2

KUMPULAN SOAL CBT, OSCE, UKMP, PRETEST PART 12